Minggu, 14 Oktober 2007

Indonesia-Malaysia 'Perang' Komentar di YouTube

Setelah situs pariwisata Malaysia yang beralamat di www.rasasayang.com.my dijadikan media memperebutkan lagu 'rasa sayange'. Kini, 'medan peperangan' komentar beraih ke YouTube.

Ironisnya, dalam situs layanan video sharing ini, warga dari kedua negara -- Indonesia dan Malaysia -- yang berkomentar bukan lagi membahas mengenai kepemilikan lagu 'rasa sayange', melainkan sudah mengarah ke caci maki.

Mereka memang memberikan komentar di dalam video 'rasa sayang', tapi isinya jauh menyimpang dari konteks yang seharusnya, yaitu memberi tanggapan terkait video yang ditampilkan. Komentar yang diberikan di antaranya justru saling menguak keburukan masing-masing negara yang diserang.

Meski demikian, 'peperangan komentar' antar kedua kubu ini di dunia maya memang mencuat setelah kabar rebutan lagu 'rasa sayange' berhembus kuat. Sehingga akibatnya, memancing berbagai reaksi dari warga di kedua negara.

Bahkan kalangan pejabat kedua negara telah melakukan komunikasi untuk menyelesaikan 'sengketa' kepemilikan lagu ini. Hasilnya, menteri kebudayaan Malaysia meminta bukti otentik kalau lagu 'rasa sayange' memang benar milik Indonesia.

Sebab ia beralasan, lagu yang di negeri jiran bernama 'rasa sayang' ini merupakan lagu rakyat yang biasa terdengar di Kepulauan Nusantara (Melayu) dan merupakan warisan leluhur.

Tidak ada komentar: